WARTA62POS -Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan program pemerintah pusat yang dijalankan oleh kementrian sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) dengan sasaran penerima adalah warga prasejahtera yang terdaftar dalam Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial New Generation (SIKS NG). Bantuan sosial PKH merupakan bantuan Bersyarat yang bertujuan memutus rantai kemiskinan dengan perubahan perilikau dalam mengkses Pendidikan, Kesehatan, dan Kesejahteraan sosial. dilansir dari media online https://garut.pikiran-rakyat.com/nasiona Bansos PKH 2024 yang akan cair mengalami perubahan skema penyaluran dan besaran nominal bantuan, Dalam penyalurannya terdapat skema terbaru di mana bantuan khusus KKS Bank Himbara dilakukan setiap 2 bulan, sementara yang KKS ke Kantor Pos akan tetap berlangsung per triwulan. Sementara untuk besaran nominalnya bisa simak berikut ini: 1. Khusus yang memakai KKS komponen siswa SD dari yang semula menerima Rp225.000, kini menjadi Rp150.000. 2. Bagi siswa SMP
PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Nahas dialami oleh Rudi Hartono (32) warga Desa Tambelang, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. Pria yang tercatat sebagai pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) ini meregang nyawa setelah terlibat kecelekaan di jalan raya Dringu, Rabu (28/11/2018) pagi.
Pantauan PANTURA7.com di lokasi, petaka berawal saat Rudi yang hendak rakor PKH di kantor Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo melaju dari arah timur ke barat, mengendarai sepeda motor Honda GL Max nopol N-2289-P dengan kecepatan tinggi.
Sesampainya di depan MI-MTs Darun Najah Dringu, Rudi nekad menyalip mobil didepannya dari sisi kanan. Padahal mobil yang belum diketahui identitasnya itu memperlambat laju karena didepannya ada sekelompok pelajar MI-MTs Darun Najah hendak menyeberang ke sisi utara jalan.
Tabrakan tak terhindarkan, motor Rudi menyambar pelajar penyeberang jalan bernama Khoirul Hakim (14) asal Desa Randuputih, Kecamatan Dringu. Sialnya, Rudi justru terpelanting ke sisi kanan sehingga membentur Trailler bermuatan semen brplat B-9938-PEH, yang dikemudikan oleh Rian (28) warga Desa Selogudik, Kecamatan Pajarakan.
“Saya kan dari arah barat, saya kelihatan kalau pengendara motor itu melaju kencang. Trus tabrak anak yang menyeberang lalu ke arah saya. Untung saya jalannya pelan, ngangkut semen soalnya,” kata Sopir Trailler, Rian di lokasi.
Akibat benturan keras itu, Rudi dan Hakim alami luka parah sehingga dilarikan ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Wonolangan Dringu. Nyawa Rudi akhirnya tak tertolong saat menjalani perawatan medis, sementara Hakim masih menjalani perawatan intensif.
“Kami sudah mintai keterangan saksi-saksi dan melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara, red). Pengendara motor ini pandangannya terhalang mobil saat menyalip dari sisi kanan sehingga menabrak pejalan kaki yang menyeberang,” kata Kanitlaka Satlantas Polres Probolinggo, I Nyoman Harayasa. (*)
Sumber: pantura7.com
Penulis : Mohamad Rochim
Komentar
Posting Komentar